Sabtu, 20 Oktober 2012

Kawasaki Binter Merzy, Buah Sebuah Penantian


Sabtu, 20 Oktober 2012 19:12 WIB
Modif Kawasaki Binter Merzy, 1984 (Tangerang)

Charles  Iwan Tanaka bisa dibilang biker sabar dan enggak pantang mundur. Perjuangannya  mewujudkan chopper ini lumayan panjang. Sampai akhirnya  ketemu builder Moh Rifai alias Pei dari 52 Kustom di Kunciran, Pinang, Tengerang ini. “Katanya sih kisanya panjang, tapi kita awali saat sampai di bengkel ini saja ya,” kata Pei.
Aliran yang dipilihnya chopper yang ridiable. Mereka tahu betul kalau  sasis KZ 200 sangat nyaman saat standar. Makanya rake dan bagian utama sais back bone dan down tube sama sekali enggak diotak-atik.

Justru dari center bone ke belakang jarahannya lumayan banyak. Paling menonjol di lengan ayunnya. Konstruksinya enggak biasa, posisi paling luar plus dibuat lebih panjang dari biasanya.

“Guna mengejar riding position yang oakley. Apalagi motor ini memang disasar nyaman, sama sekali menghindari konstruksi hardtail. Double sok konvensional di belakang pakai milik H-D, sedang depannya sok standar Merzy pakai kondom pelat,” jelas Rifai yang doyan pakai topi terbalik ini.

Mengejar kenyamanan, Pei menurunkan sasis bagian tengah tempat tatakan jok. ”Ia memilih single seat ala sadel berbahan kulit mentah. Agar enak, sasisnya diturunkan sedikit sekaliagus agar aroma choppernya kentara. Pijakan kaki standar juga diubah ke depan cocok dan santai untuk peturing,” katanya lagi.

Ke  belakang sepatbor dibuat semi fulldressed plus lampu belakang variasi dan sissybar pelat  di krom.

”Peranti utama dibuat secara handmade, mulai dari tangki sampai sepatbor. Untuk roda-roda kami pilihkan yang sesuai dengan dimensi KZ200, sebagai motor berkapasitas menengah, cukup  padukan 110/80-18 buat depan dan 190/50-17 belakang. Keduanya menggunakan ban dari merek yang sama, Dunlop ,” ulasnya lagi. (motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI
Karbu: PE 28,
Tangki: Handmade
Sepatbor: Handmade