Sabtu, 12 Mei 2012

Bursa Komponen Motor Antik, Paling Diburu di Otobursa TUMPLEK BLEK


Tematis Otobursa TUMPLEK BLEK 2012
12/05/2012 17:54:00 WIB
Keberadaan Otobursa TUMPLEK BLEK setiap tahunnya selalu ditunggu para pecinta otomotif. Umumnya beramai-ramai mencari komponen atau spare part dan variasi. Salah satu yang ramai diburu adalah komponen motor-motor antik.

Komponen yang umumnya sudah tidak diproduksi lagi ini banyak terlihat di Otobursa TUMPLEK BLEK yang mulai dibuka hari ini (12-13/5). Mulai dari komponen imitasi hingga komponen copotan semuanya ada di sini.

“Beberapa komponen yang kami jual memang merupakan komponen asli alias copotan khususnya mesin. Sedang untuk body part ada penutup aki Honda CB 100 dan beberapa panel body juga sudah dibuat sendiri dari serat karbon,” papar Ammy, salah satu penjual komponen motor antik.

Lain Ammy lain juga Eko Black yang merupakan pentolan dari komunitas pengguna Kawasaki Binter Merzy. “Untuk komponen mesin sih, kami masih menggunakan komponen yang copotan. Sebab untuk komponen aslinya sendiri sudah agak langka," bebernya.

"Tapi untuk urusan komponen body atau setang, kami membuatnya sendiri. Bisa juga dari hasil restorasi. Pasalnya untuk urusan restorasi sama modifikasi sekarang dari segi biaya juga sudah hampir sama,” papar Eko.

Bukan hanya komponen motor Jepang, namun part skuter asal Italia yaitu Vespa juga mudah ditemui. Salah satunya pria yang akrab di sapa Arab, datang dari Bogor bersama teman-temannya penggemar Vespa sengaja buka lapak di Otobursa TUMPLEK BLEK.

"Kita ramai-ramai buka lapak, bersama rekan dari Pekalongan, Jakarta dan beberapa kota lain," jelasnya sambil menunjukan Vespa langka seri GL VLA keluaran 1964. Wow! (motorplus-online.com)

Jumat, 11 Mei 2012

Binter Merzy, Detail Yang Tak Kenal Kompromi


jumat, 11 Mei 2012 16:02 WIB
Modif Binter Merzy, 1980 (Bekasi)


  
Terus terang, redaksi sangat enjoy menulis modifikasi Binter Merzy karya Tom Saksono asal Psycocustom, Bekasi ini. Ia terbilang  builder muda punya prinsip detail adalah standar customized yang nggak boleh ditawar-tawar.

Tom nggak kompromi di sisi detail. Seperti ketika Tom menggarap  choppers dari Yamaha Scorpio ala Skandinavian dengan detail mendekati kesempurnaan. Hasilnya, dapat  predikat The Best Custom kelas non matic di ajang Cuztomatic Bandung baru lalu.

Sekarang dari modal mesin lawas Binter Merzy 1980 milik pasutri Budi Aji dan Tita Dara.   Ada beberapa keunggulan yang layak jadi inpirasi. Bermula dari sebuah beberapa pertimbangan. Pertama, ergonomi rider, ia  mengaku benar-benar mengukur postur pemilik dengan modifikasi yang bakal digarapnya.

Pertimbangan kedua, hardtail yang menghindari lelaku bolt on. Rigidnya dipilih beda dengan garapan Skandinavian pada Scorpio. Ini kali karakter  board track cukup kental, motor dibuat padat  dengan back bone yang tidak meninggi. Rata seperti gaya-gaya pro street klasik dan pada mendekati  gaya  New Yorker.
“Dari situ sentuhan traditional chop enggak boleh ditinggalkan. Board track klasik pastinya bakal lebih nongol lagi jika suspensi depan pakai springer asli buatan Psycocustom,” buka builder yang cenderung pendiam ini. Dari sini,  garis besar konsepnya sudah kentara.

Pilihan springer dan hardtail mengingatkan kita pada style chop  70-an seperti yang sering dilukis seniman dunia, David Mann. Tangki dibuat mungikuti back bone rata dan  center bone rapat menunjukkan simplisitas desain motor ini. Mesin Merzy yang cenderung ‘mungil’ dibanding moge mengharuskan Tom berhati-hati dan enggak menyisakan ruang-ruang kosong yang tak perlu.  Saat menyimak hasilnya, dia sangat sukses.

Sisi inilah yang dijagokan Tom. Dari awal pembangunan sasis hardtail, ia enggak polos memilih diameter pipa tubular yang sama. Beberapa bagian dibuat agak lebih besar hingga terkesan dinamis dan mirip motor-motor produksi pabrikan.

Beres itu, dudukan-dudukan pegangan tangki dan sissy bar untuk sepatbor belakang enggak cuma berdasarkan fungsi. Kaidah estetika juga diperhitungkan. Pegangan untuk tangki misalnya, dibuat serius dan jadi bagian dari keindahan modifikasi motor ini. Pegangan sepatbor belakang  sebagai sissy bar juga didesain serius hingga menciptakan kesan tersendiri, lewat lekukan halus dikrom.
“Detail-detail dipilih dominasi bahan kuningan untuk aksentuasi,” jelasnya lagi. Lihat cara mereka medesain tutup tangki, bos-bos, footstep juga handgrip, semuanya dipilih bahan kuningan, sangat individual karena dibuat khusus  untuk memperkuat karakter motor ini.

Sampai disini belum cukup. Pamungkas pengecatan, bukan kerja enteng yang menuntaskan hasil akhir. Tom  yang juga berbakat sebagai painter tak ingin kerjanya setengah-setangah. Finishing di sisi ini memadukan teknik airbrush, free hand dan goldleaf  dengan ketelitian tinggi.

Dominasi hijau dipadu lembaran emas. Gaya  celtic menyerupai anyaman dan penuh bentukan simbol dipilih Tom untuk kelir ini kali. Any comment? (motorplus-online.com) 

DATA MODIFIKASI
Ban depan  : 80/90-21
Ban belakang  : 160/60-17
Setang  : Psycocustom